nusakini.com--Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan "Danny" Pomanto menjadi keynote speaker dalam diskusi rutin yang digelar oleh FAJAR  grup, Kamis (28/12/17) di Lantai 1 Grahapena. 

Diskusi kali ini mengangkat tema " Raih Prestasi Tanpa Pembajakan Atlet". Berbicara mengenai pembajakan atau nama trendnya pembegalan bukan hanya terjadi pada lingkar politik saja namun di olahraga juga. 

Sejalan dengan hal itu, Danny Pomanto selaku mantan atlet softball mengatakan dua hal yang menjadi kebanggaan kota ataupun negara jika memiliki yakni kultur dan olahraga. Dua-duanya pun kadang dibegal oleh pihak yang tak bertanggung jawab. 

" Ini sama pentingnya kita tidak boleh menganggap olahraga itu sebagai hobi. Persoalannya banyak orang yang melakukan transfer pemain tapi tidak taat pada aturannnya. Dan paling dirugikan itu Sulsel karena talenta- talenta luar biasa itu dari Sulsel. Dan paling banyak dibajak memang dari wilayah kita," ujarnya. 

Untuk mentaktisi hal tersebut, kata Danny, para atlet nantinya akan disediakan lapangan pekerjaan. Hal ini sebagai bentuk perhatian kepada para atlet yang sudah berupaya mengharumkan nama baik daerah Kota Makassar. 

" Misalnya, kita masukkan dia sebagai honorer di Pemerintah Kota Makassar. Salah satu caranya seperti itu, dari pada sekarang banyak atlet yang terbuang tanpa ada perhatian dari Pemerintah. Saya akan memberikan hal lebih, karena saya pernah merasakan jadi atlet," ungkapnya. 

Keseriusan Danny terhadap atlet dapat dilihat dari anggaran yang diperuntukkan hanya untuk melihat cabang-cabang olahraga semakin meningkat. Dimana tahun 2018 mendatang alokasi anggaran sudah mencapai Rp 25 Milyar. 

" Semenjak saya jadi Wali Kota Makassar anggaran awal itu untuk KONI Rp 900 juta lalu naik menjadi Rp 13 Milyar dan tahun depan Rp 25 Milyar," tuturnya. 

Tak hanya itu, Karebosi juga kedepannya akan dijadikan sebagai kawasan olahraga 24 jam dengan segala fasilitas lengkap yang akan tersedia. Dan stadion Untia seluas 10 Ha akan dibangun, rencana gambarnya akan dilaunching awal tahun 2018 mendatang. 

Olehnya itu, Danny menyebutkan permasalahan atlet menjadi PR nasional yang harus ditangani secepatnya, secara bersama. 

Pada diskusi ini turut hadir menjadi keynote speaker juga, Kadispora Kota Makassar, Achmad Hendra Hakamuddin, Ketua KONI Makassar, Agar Jaya dan Dekan FIK UNM, Prof. Dr. Andi Ikhsan, M.Kes. (p/ab)